Sering Salah Kaprah, Inilah Perbedaan Hacker dan
Cracker
Di tengah pesatnya perkembangan
teknologi informasi saat ini, isu keamanan siber memang kerap diperbincangkan,
mengapa begitu? Sudah menjadi rahasia umum bahwa beberapa kali terjadi
penyerangan terhadap situs pemerintah oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Pemerintah Indonesia sendiri
menyikap isu keamanan siber dengan membentuk Badan Siber dan Sandi Negara
(BSSN) pada Oktober 2017, langkah yang tepat mengingat potensi serangan siber
akan selalu ada dan menghantui. Yang perlu digarisbawahi adalah kesalahpahaman
istilah antara hacker dan crack dalam dunia siber, mari kita
kupas apa yang membedakan antara kedua hal tersebut.
1.
Apa itu hacker?
Secara literal, hacker
bermakna peretas dalam arti seseorang yang meretas sebuah sistem komputer untuk
mengakses data-data yang bukan haknya. Namun yang perlu diperhatikan adalah
perbedaan makna antara hacker secara literal dengan makna pada dunia siber.
Hacker sejatinya memang benar
melakukan hal-hal ilegal seperti pembobolan data, situs, dsb, namun hacker
tidak mengambil data tersebut untuk kepentingan pribadi, melainkan hanya ingin
melakukan pengetesan seberapa kuat sistem pertahanan sebuah sistem.
2.
Apa itu cracker?
Cracker berasal dari kata crack yang
dalam bahasa inggris memiliki arti retak atau membuka. Pada dasarnya terdapat
kemiripan antara hacker dengan cracker itu sendiri, namun poin penting yang
membedakan adalah bahwa cracker mengambil data-data yang berhasil dibobol untuk
kepentingan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar